DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Garut Kunjungi Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut
JABARONLINE.COM - Jajaran pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Garut mengunjungi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut di Jalan Merdeka, Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat 26 April 2024.
Pertemuan yang terlihat begitu cair itu diawali dengan menyantap bubur ayam bersama, setelahnya perbincangan dilanjutkan di ruang rapat DPC PDI Perjuangan secara tertutup.
Dalam Pertemuan ini masing-masing ketua parpol hadir, yaitu dr. Helmi Budiman Ketua DPD PKS Kabupaten Garut (mantan wabup), dan juga Yudha Puja Turnawan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut.
Yudha Puja Turnawan mengapresiasi atas kerendahan hati dari DPD PKS Kabupaten Garut yang mau berkunjung ke pihaknya. Padahal PDC PDI Perjuangan yang berkirim surat terlebih dahulu.
“Kami DPC berkirim surat kepada DPD PKS, ternyata dijawabnya dengan kunjungan langsung dan tentu barusan sambil makan bubur ya konteks simbol dari mencairkan suasana karena kami kedua partai ini sudah melewati pileg dan pilpres. Di pileg kami berkompetisi dan PKS kursinya di atas PDI dan juga di pilpres kita berbeda dukungan ya, kami mendukung 03, DPD PKS mendukung 01,” ujar Yudha.
”Alhamdulillah saya merasa sangat bangga mengapresiasi setinggi tingginya kepada DPD PKS Kabupaten Garut yang dipimpin oleh pak dr Helmi yang hari ini mengunjungi DPC PDI Perjuangan Garut,” lanjut Yudha.
Ketika disinggung soal kemungkinan koalisi antara kedua partai, Yudha menyebut bahwa pihaknya dan PKS sangat terbuka untuk ke arah tersebut.
“Tentunya tadi sudah disampaikan oleh pak dr. Helmi baik DPD PKS Kabupaten Garut dan DPC PDI Peruangan Kabupaten Garut sangat terbuka untuk berkoalisi. Nah tentu kami akan melakukan penjajakan, kami masing-masing sudah ada PIC-nya,” ujar Yudha.
Sebelum jauh berbicara ke koalisi, Yudha menegaskan bahwa pertemuan ini juga lebih kepada upaya untuk mencairkan suasana. Karena kedua parpol ini sudah menjalani proses pemilu yang panjang dan keduanya berbeda dukungan.
“Tentu ini bagian dari mencairkan suasana dan ini luar biasa, bagaimana pak dr Helmi juga selaku ketua DPD PKS ingin mencairkan suasaana di Kabupaten Garut membangun komunikasi dengan semua elemen dengan semua partai politik,” ujarnya.
Namun demikian Yudha juga menegaskan bahwa pertemuan ini tidak akan sampai di sini saja, melainkan akan ditindak lanjuti dengan sayap partai masing-masing. Seolah menegaskan bahwa keduanya memang ada kemungkinan untuk membangun koalisi.
”Pertemuan barusan sayap-sayap partai juga akan melakukan FGD akan melakukan pertemuan pertemuan lanjutan,” ujarnya.
Yudha sendiri ditanya oleh wartawan, apakah dia akan mencalonkan di pilkada jika berpasangan dengan dr. Helmi Budiman. Yudha mengatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak akan mencalonkan diri, namun jika DPP menugaskannya maju, maka Ia siap.
Proses ke arah sana tentunya masih panjang dan dinamika akan selalu terjadi. Yudha menyebut bahwa waktu pencalonan ini masih cukup panjang hingga 27 Agustus mendatang. Sehingga kemungkinan akan selalu terjadi.
Sementara itu, ketua DPD PKS Garut, yang juga mantan wakil bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menyampaikan, bahwa pertemuan ini adalah upaya membangun silaturahim. Karena dirinya secara pribadi maupun partai sudah lama bersahabat dengan DPC PDI Perjuangan.
”Ya Alhamdulillah ini kan silarutahmi. Kami sudah lama bersahabat baik secara pribadi maupun secara partai dan Alhamdulillah pertemuan ini merupakan pertemuan silaturahim, ditambah lagi kita kan sekarang menghadapi kontestasi politik setelah pemilu, ya pilkada,” katanya.
Selain itu Helmi juga menegaskan bahwa kunjunganannya ini dalam rangka ingin mengetahui proses penjaringan calon yang dilakukan oleh DPC PDI Peruangan.
”Kami ingin mengetahui juga proses yang sedang terjadi di penjaringan calon-calon di PDI Peruangan, kami sampaikan juga bagaimana proses yang sedang terjadi,” sebutnya.
Selain itu Helmi juga mengakui bahwa apabila kedua parpol ini bisa berkoalisi, maka akan terbangun kekuatan yang luar biasa. Karena pemilih dari kedua partai ini adalah kalangan yang berbeda.
”Jadi justru kalau kita bisa di hal-hal bersama ditonjolkan itu merupakan banyak keuntungan karena massa dari PKS dan PDIP kan berbeda suaranya. Jadi ketika dipilkada itu yang berbeda bisa saling menambah suara,” katanya.
”Kalau PKS kolamnya dimana, PDIP dimana, kalau ditambahkan kan jadi besar,” tegasnya lagi.
”Kemungkinan (koalisi) kami sama-sama terbuka. PKS bisa terbuka, PDIP juga sangat terbuka, kita sama-sama membangun bangsa, membangun kabupaten Garut, berjuang untuk mewujudkan keadilan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Garut,” ujarnya. (Atu RF)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow