Pasang Giri Jaipongan Dan Pop Sunda Sebagai Ajang Pencarian Bibit Seni dan Pelestarian Budaya

Bandung,Nkrikitanews.com – Paguyuban Dulur – Dulur Kasenian Pangalengan (PADUKA) berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Pangalengan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISPARBUD) Kabupaten Bandung, Mengadakan Pasanggiri Tari Jaipongan dan Pop Sunda dalam rangka menjalin ajang silaturahmi antara pemerintahan dan masyarakat di halaman kantor Polsek Pangalengan, Minggu (9/9/2023).

Ketua Paguyuban Dulur – Dulur Kasenian (PADUKA) Kecamatan Pangalengan Rony Rostiadi, S.Sn mengungkapkan, Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik indonesia (HUT RI) ke – 78 guna menjalin silaturahmi dengan unsur Pemerintah (FORKOPIMCAM) dan Kapolsek serta para kepala desa mengadakan Pasanggiri Jaipongan dan Pop Sunda bertemakan “Ngaraketkeun Pamaretah Sareng Masyarakat” dalam rangka melestarikan kesenian budaya di Pangalengan.

Pasanggiri Jaipongan dan Pop Sunda tersebut di adakan selama dua hari dengan jumlah peserta sebanyak kurang lebih 90 peserta, Pasanggiri tersebut pertama kali di laksanakan oleh Paguyuban Dulur – Dulur Kasenian Pangalengan (PADUKA) sehingga peserta yang mengikuti di luar dugaan dari target yang di tentukan oleh panitia, sebut Rony Rostiadi.

Merupakan program lanjutan dalam pembinaan oleh (PADUKA) sebagai ajang pencarian bibit dan pelestarian seni budaya sehingga nantinya peserta yang mengikuti kegiatan tersebut bisa di salurkan ketingkat Kabupaten Bandung untuk mengikuti event selanjutnya,” ungkapnya.

Pasanggiri Tari Jaipongan di bagi menjadi tiga kategori di ikuti oleh usia 3 tahun sampai usia 8 tahun mulai dari tingkat (TK) dan usia 9 tahun sampai dengan usia 12 tahun serta katagori usia remaja tingkat (SMA), Selain itu untuk katagori Pop Sunda di ikuti oleh dua katagori mulai usia anak anak (SD,SMP dan Remaja),” jelasnya.

Kegiatan Pasanggiri tersebut di dukung oleh Kapolsek Pangalengan serta dukungan para Kepala Desa dan Perusahaan di Pangalengan.